Bab 4 Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (Decisions
Making) merupakan suatu proses dan berlangsung dalam suatu sistem, walaupun
merupakan suatu desisi pribadi sekalipun yang menyangkut suatu masalah pribadi
pula. Sistem di mana proses pengambilan desisi itu berlangsung terdiri atas
berbagai unsur (elements) atau bagian, dan masing-masing merupakan suatu faktor
yang ikut menentukan segala apa yang terjadi atau akan terjadi. Selain itu,
secara popular dapat dikatakan bahwa mengambil atau membuat keputusan berarti
memilih satu di antara sekian banyak alternatif.
Pengertian Pohon Keputusan
Pohon
yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan
mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari
masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor
kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan
tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita
mengambil alternatif keputusan tersebut.
State
chart diagram
adalah suatu diagram yang menggambarkan
daur hidup (behavior pattern) dari sebuah objek, dari awal objek tsb
diinisialisasi sampai di-destroy. Menggambarkan transisi dan perubahan
keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu obyek pada sistem sebagai
akibat dari stimulans yang diterima
Fuzzy logic
jika di atau dalam bahasa Indonesia
logika Fuzzy adalah teknik/ metode yang dipakai untuk mengatasi hal yang tidak
pasti pada masalah – masalah yang mempunyai banyak jawaban. Pada dasarnya Fuzzy
logic merupakan logika bernilai banyak/ multivalued logic yang mampu
mendefinisikan nilai diantara keadaan yang konvensional seperti benar atau
salah, ya atau tidak, putih atau hitam dan lain-lain.
Markov
system
adalah
suatu system yang sedang mengalami suatu perbaikan dengan menggunakan metode
markov. Metode Markov ini dapat diaplikasikan untuk sistem diskrit
(discrete system) atau pun sistem kontinyu (continuous system). Sistem
diskrit adalah sistem yang perubahan kondisinya (state) dapat
diamati/terjadi secara diskrit. Sedangkan sistem kontinyu adalah sistem yang
perubahan kondisi dan perilaku sistem terjadi secara kontinyu. Penjelasan
lebih detail tentang sistem diskrit dan sistem kontinyu ini akan diberikan pada
sub bab berikutnya.
Rule Based System (RBS)
merupakan
suatu sistem pakar yang menggunakan aturan-aturan untuk menyajikan
pengetahuannya. Menurut Lusiani dan Cahyono [1], sistem berbasis aturan adalah suatu
perangkat lunak yang menyajikan keahlian pakar dalam bentuk aturan-aturan pada suatu domain tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan. RBS adalah model sederhana yang
bisa diadaptasi ke banyak masalah. Namun, jika aturan terlalu banyak,
pemeliharaan sistem akan rumit dan terdapat banyak kesalahan dalam kerjanya.
Komentar
Posting Komentar